Mat 25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.” Renungan. Kisah lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana merupakan contoh terbaik yang digunakan Yesus untuk menjelaskan nasihat untuk berjaga-jaga dengan penuh persiapan. Kisah ini bukan fiktif, tetapi berasal dari budaya Yahudi tentang pernikahan.Relasi dengan sesembahan diwarnai dengan pertukaran: manusia berbuat baik maka sesembahan nya akan setuju. Semua buku tentang kepercayaan meliput tentang ritual apapun yang bisa dilakukan agar dapat berkenan kepada sang sesembahan. Hasil akhirnya akan mendapatkan kenikmatan yaitu sorga. Cara berfikir ini paling mudah dicerna dan dipahami.
Dari tiga kandidat, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa tampil otentik, apa adanya. Ada yang bilang, Prabowo satu-satunya kandidat yang bukan plastik. Saya sepenuhnya setuju dengan perumpamaan tersebut. Sebagai tokoh, Prabowo memang tak menyukai pencitraan. Bahkan, dalam sejumlah hal, ia bisa disebut anti-pencitraan.
Ngadireso, 2 Januari 2016. Redaksi "SABDA KEHIDUPAN". Pertapaan Karmel. Tromol Pos 1. Tumpang - Malang 65156. Telp: 0341-788650. HP: 085-234-289-427. Pujian dan syukur kami panjatkan kepada Allah Tritunggal Mahakudus atas penyelenggaraan-Nya dalam perjalanan renungan harian SABDA KEHIDUPAN sampai hari ini. Pada tahun penerbitan yang ke-25 ini kami.Bacaan Alkitab Setahun: Titus 1–Filemon 1. Orang-orang Majus berasal dari tanah yang jauh. Timur diperkirakan berada di Babel (sekarang Irak), ratusan kilometer jaraknya dari Yerusalem, melewati medan gurun pasir yang berat. Mereka disebut kaum Majus (Magi), sarjana dan orang bijak pada masanya, penelaah perbintangan, yang bekerja di istana
Renungan Harian Kristen dari Kitab Yesaya 53. Yesaya 53 adalah salah satu kitab di dalam Alkitab yang kerap dijadikan sebagai renungan harian orang Kristen. Mengutip buku Dua Konteks, Emmanuel Gerrit Singgih, (2009:14), kitab Yesaya berisi nubuatan tentang kedatangan Yesus Kristus ke dunia untuk menebus dosa umat manusia.
Ayat Alkitab: YAKOBUS 1:19-27 Pendengar atau pelaku firman 1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; 1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Hari ini kita telah mencapainya. Mengingat fakta bahwa Tahun Liturgi mewakili kehidupan kita sendiri dalam miniatur, pengalaman ini mengingatkan kita, dan bahkan lebih mendidik kita, bahwa kita sedang dalam perjalanan menuju perjumpaan dengan Yesus, Mempelai, ketika Dia akan datang sebagai Raja dan Tuhan atas hidup dan sejarah.bSUG.